Mohon tunggu...
Taufik Qul Basyar
Taufik Qul Basyar Mohon Tunggu... Lainnya - Fly Free

Mahasiswa Fakultas Hukum Kompasiana Beyond Blogging

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gaung Atau Meraung Perubahan di Kota Sungai Penuh

13 Maret 2021   12:59 Diperbarui: 13 Maret 2021   13:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota sungai penuh telah melaksanakan pilkada Desember 2020 lalu, ada yang menggaungkan muda membangun dan yang selama ini menggaung-gaungkan akan membawa dan mewujudkan perubahan besar terhadap kota sungai penuh ini.

Perubahan yang bagai mana?
Kalau sekedar perubahan siapa yang memimpin itu pecuma saja, kalau tindakannya tidak memperlihatkan suatu kemajuan.

Pemimpin perubahan adalah seseorang pemimpin yang mau dan mampu menahan keinginan jangka pendek untuk dirinya demi kebaikan jangka panjang masyarakatnya. Dalam proses pemerintahan walikota sungai penuh yang terpilih pada Pilkada Desember 2020 lalu hanya memiliki masa kerja kurang dari 4 tahun, akankah perubahan besar yang selama ini di idamkan itu terwujud?
Tahun pertama kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih akan di isi dengan formalitas pelantikan, dan proses perebutan jabatan/bagi2 kue yang biasanya cukup kontroversial, karena apakah walikota dan wakil walikota nantinya akan berfikir dengan objektif atau sebaliknya, karena sudah banyak para timses yang terlibat dan membantu baik dengan fisik maupun moril.

Leroy Eims "Seseorang pemimpin adalah seseorang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, yang melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan yang melihat sebelum yang lainnya melihat".

akankah perubahan besar yang selama ini di idamkan itu terwujud?
Mari sama-sama kita nantikan perubahan yang bagaimana dan dalam bentuk apa yang akan terjadi. Jika di yang disampaikan adalah hal yang bersifat diplomatis maka sama saja tong kosong nyaring bunyinya.

Taufik Qul Basyar
Mahasiswa Fakultas Hukum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun