Padang merupakan kota yang berada di pesisir barat pulau Sumatera. Sebagai ibukota propinsi Sumatera Barat, kota Padang telah bertahan melintasi zaman. Pada mulanya Padang hanyalah suatu perkampungan nelayan di sekitar muara Batang Arau, namun seiring masuknya VOC Belanda, kota Padang dijadikan pusat dari perdagangan kala itu. VOC sendiri masuk ke Padang sekitar tahun 1663, dan kemudian mengusir Kesultanan Aceh yang menguasai Padang beberapa tahun kemudian. Setelah itu, Padang beberapa kali pindah tuan, dari Aceh, VOC Belanda, Inggris, Prancis, Hindia Belanda bahkan Jepang. Pada saat kekuasaan Hindia Belanda, Padang menjadi ibukota Sumatera Westkust hingga setelah kemerdekaan RI, ibukota propinsi Sumatera Baratpun di boyong ke Padang dari Bukittinggi.
Area pinggir pantai di pusat kota Padang populer dengan istilah taplaw (tapi lawik: tepi laut) dan pada mulanya dipenuhi tenda PKL. Setelah era penataan taplau tahun 2014, muncul keinginan mendirikan masjid di pinggir pantai. Maka pemko Padang dengan seorang donatur kemudian mewujudkan keinginan tersebut. Sekitar tahun 2016 dimulailah pembangunan masjid Al Hakim.Â
Bangunan masjid Al Hakim sepertinya terinspirasi oleh maosoleum Taj Mahal peninggalan dinasti Mughal, India. Walaupun bergaya Mughal, diatas kubahnya terdapat pula bulan bintang-nya Turki Ustmani. Masjid ini memiliki 4 buah menara dan seluruh dinding masjid dicat dengan warna putih.Â
Kalau sedang berada di Padang, jangan lupa berkunjung dan solat di masjid ini. Solat magrib dimasjid ini akan terasa syahdu karena kita bisa menyaksikan keindahan pertukaran waktu melalui rona-rona yang ditampilkan langit senja. Namun demikian, disiang hari yang cerah, langit biru pun akan memayungi dengan indah.
Sekian---TH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H