masjid cagar budaya yaitu masjid Asasi Padang Panjang.
Awal tahun 2023 kami dikejutkan oleh berita duka atas meninggalnya orangtua salah seorang teman dalam circle WA group. Semalam-malamnya hari, kami berangkat menuju rumah duka di Batusangkar. Hari itu kami berangkat satu mobil dengan beberapa orang teman lainnya dari Padang. Perjalanan darat Padang-Batusangkar biasanya akan memakan waktu tempuh selama 3 jam via kota Padang Panjang. Di Padang Panjang kami singgah menunaikan solat fardhu Magrib disebuahMasjid Asasi berada di Nagari Sigando dan diperkirakan berdiri semenjak abad ke-17. Menurut wikipedia, cikal bakal masjid Asasi berawal dari surau kaum Datuk Kayo Suku Koto Nan Baranam. Bangunan aslinya terbuat dari kayu dan beratap ijuk dengan arsitektur khas Minangkabau. Dinding bangunan masjid dipenuhi ragam hias motif flora, ukiran khas tradisional Minangkabau. Atap masjid dibuat berundak-undak dengan bentuk limas tiga tingkat yang dirasa lebih cocok dengan daerah beriklim tropis. Bangunan lain disekitar masjid adalah rumah bedug dan tempat wudhu yang dibangun terpisah dan dengan air pegunungan yang selalu mengalir deras.
Setelah menunaikan salat, didalam masjid dipenuhi anak-anak mengaji melafalkan zikir dan doa. Suasana khas nagari di Minangkabau kembali terasa. Pada zaman dahulu, para pemuda Minangkabau tidaklah tidur dirumah orangtua mereka, melainkan tidur bersama didalam surau atau masjid sambil belajar ilmu agama dan silat. Kota Padang Panjang merupakan serambi Mekah-nya propinsi Sumatera Barat. Kota kecil berhawa sejuk ini berada dikaki gunung Marapi dan dikelilingi oleh kabupaten Tanah Datar.
Masjid Asasi (asas=dasar) merupakan masjid cagar budaya yang masih makmur oleh jemaahnya. Keindahan arsitektur Minangkabau yang terlihat pada bangunan masjid ini menandakan telah terjadinya proses akulturasi antara budaya suku Minangkabau dengan agama Islam yang datang dari jazirah Arabia dengan sangat baik.Â
Sekian---TH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H