Mohon tunggu...
Taufik Irawan
Taufik Irawan Mohon Tunggu... -

Lahir di Sampit, September 1979. Hobi surfing & blogging\r\nHobi : Mancing\r\nWeb : http://www.taufik.darikalteng.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Tips Memperbaiki Foto Lama Keluarga

17 Juli 2014   03:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:07 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat album foto lama keluarga bisa menyebabkan tawa, tetes air mata dan memunculkan  kenangan indah. Sementara orang tua kita dulu tidak memiliki kamera digital, jadi kisah cinta dan perjalanan hidup mereka jarang diabadikan walaupun ada kadang sudah kusam bahkan rusak karena faktor usia. Sayangnya, foto yang lebih tua cenderung memudar; tinta menghilang dan meninggalkan merah atau oranye gips pada seluruh gambar. Pengaruh waktu dan alam, seperti kerusakan air atau debu, juga dapat mendatangkan malapetaka pada kenangan tercinta yang masih tersisa dalam sebuah gambar. Disinilah peranan sebuah perangkat lunak pengedit foto menjadi sangat penting agar dapat menyelamatkan sisa-sisa masa lalu. Berikut adalah lima tips untuk membantu anda menjadi editor foto yang lebih baik dan mencapai hasil yang bagus seperti mengembalikan foto kenangan anda tercinta. Resolusi Saat melakukan scan foto, anda akan diberi pilihan resolusi, biasanya dalam dpi. Dpi berarti "titik per inci" dan mengacu pada intensitas gambar yang akan dicetak. Semakin rendah resolusinya, akan semakin "pecah" jika diperbesar. Untuk memulihkan atau memperbaiki foto, pilih resolusi minimal 300 dpi, bisa lebih tinggi atau lebih rendah yang pasti foto dengan resolusi yang lebih rendah kemungkin akan kabur saat dicetak. Gunakan Tool Clone Jika foto anda terkena debu, goresan, terlipat atau ada gambar yang tidak diinginkan (misalnya : foto pacar lama :) ), maka clone tool akan menjadi teman terbaik anda. Kebanyakan program editing foto mempunya tool clone atau alat stempel karet yang dapat digunakan untuk menghapus objek yang tidak diinginkan, seperti mantan anda... he..he, atau untuk menambahkan bagian foto yang rusak atau sengaja perlu ditambahkan. Kemajuan besar dalam teknologi foto editing telah dibuat dalam penghapusan objek selama beberapa tahun terakhir, terutama dalam fungsi-konten peduli. Content-aware berarti program ini mempertimbangkan lingkungan sekitarnya - warna, nada dan objek - dan membuat perbaikan sedekat atau semirip mungkin. Hal ini akan membuat sangat mudah untuk mengisi tempat dan menghapus objek yang tidak diinginkan.  Untuk melakukan hal ini tentu saja memerlukan beberapa waktu untuk membiasakan diri dan mempelajari bagaimana tool ini bisa membantu anda memperbaiki foto. Pastikan mulai latihan menggunakan dan pelan-pelan anda akan berpengalaman. Simpan Format  Cadangan Dalam melakukan editing foto, pastikan selalu membuat backup/cadangan scan gambar asli. Format digital akan membantu koleksi foto anda bertahan lebih lama, namun ada beberapa format file yang rusak lebih cepat dari yang lain. JPG pernah menjadi format yang populer atau format JPEG yang secara luas digunakan di seluruh ranah digital; sayangnya, format ini memudar setiap kali file tersebut disimpan. Masalah memudar ini disebut lossiness, karena pada dasarnya kita kehilangan data. Format lossless seperti TIFF adalah cara yang lebih baik untuk menyimpan gambar. Format ini menyimpan gambar dalam kualitas tertinggi dan kami sarankan menyimpan file induk dalam format TIFF ini, tidak peduli berapa kali anda menggunakan file. Sayangnya, file dalam format TIFF memerlukan banyak ruang karena ukuran file yang besar tetapi saya rasa dengan kondisi saat ini dimana media penyimpanan sudah mencapai Giga bahkan Tera byte hal ini tidak akan terlalu menjadi maslah. Pastikan Anda memiliki ruang hard drive yang cukup untuk mengakomodasi kerja pengeditan foto. Kesabaran! Belajar foto editing adalah sesuatu yang menyenangkan, menarik dan bermanfaat, walaupun juga bisa menyebabkan sakit di leher dalam rangka usaha untuk mendapatkan gambar yang tepat. Luangkan waktu untuk belajar bagaimana menggunakan perangkat lunak editing foto anda dengan benar, dan jangan pernah meremehkan kekuatan dari tombol undo!  :) Jika Anda frustrasi atau lagi bete mengedit, istirahat, pergi makan bebek panggang, makan cokelat atau kegiatan menyenangkan lainnya, dan kemudian coba lagi. Jika Anda memiliki kesabaran dengan diri sendiri dan foto-foto yang sedang Anda kerjakan, Anda akan mencapai hasil yang lebih baik dan mengetahui alur kerja yang paling cocok untuk Anda. Mengembalikan foto keluarga memerlukan tenaga kerja dengan cinta, sekaligus membantu memastikan bahwa generasi mendatang akan mendapatkan keuntungan dari sejarah dan informasi yang Anda bantu untuk melestarikannya. Menggunakan tips di atas mudah-mudahan dapat membantu membuat proses editing foto lebih mudah dan meningkatkan semangat belajar anda. Mengedit foto sangat bermanfaat sekaligus menantang, bisa menjadi sangat menyenangkan. Pastikan juga anda memeriksa review kami tentang software editng foto yang terbaik dan mulailah gerakan menyimpan warisan dan kenangan hari ini. Sumber : http://taufik.darikalteng.com/2014/07/5-tips-memperbaiki-foto-lama-yang-buram.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun