Betapapun kita memegang kemudi bahtera menuju pelabuhan yang dicita-citakan
Namun, yang menentukan arah mata angin sejatinya ialah Dia (Gusti Allah SWT)
Memegang kemudi itu kita punya alat namanya yang disebut pikiran, kita punya fasilitas-fasilitas didunia ini
Akan tetapi, itu seperti halnya memegang kemudi, akan tetapi jangan lupa ...Bahwa sejatinya yang menguasai arah angin ialah Gusti Allah SWT
Sebelum sampai ketempat perhentian, jangan lekas puas dan gembira, Jika nasib selamat akan tetapi ya bersyukurlah
Seperti halnya kita ini belum sampai final ... Jangan puas dulu, jangan gembira dulu, perjalanan masih panjang
Tapi, kita syukuri saja tahap demi tahap kehidupan kita
Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk sadar diberi kesempatan untuk menambah ilmu terus, ya bersyukur terus, terus dan terus
Wallahu a'lam bish-shawabi
__
Jalan Bhayangkara, 04/09/21