Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudah Saatnya Berpisah

8 Januari 2024   05:42 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:30 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto REUTERS/ANDREW KELLY) 

aku harus menjauhi dirimu karena kau menyakiti diriku. berada di dalam lingkaranmu membuatku tidak nyaman. kini ini adalah keputusan karena aku lebih bahagia... 

api dalam sekam, itulah tamsil yang kurasa tepat. menyimpan sakit hati terlalu naas sudahlah cukup sebagai asal muasalnya. bagai jelaga, kau coret luka hingga legam membatu...

hampir saban kejadian tak luput dari ingatan, sakit dan menyakiti seperti hal yang biasa, hatiku lemah bagai tangkai bunga yang tengah patah, luka semakin parah karena dendam yang membara

kita akan menjauh seperti sedia kala, awal tidak mengenal dan begitulah akhirnya, suatu hubungan yang tidak lagi menyenangkan tiara guna dipaksa, turutilah perintah hatimu kemana hendak melangkah

**** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Permohonanmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun