Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenapa Aku Memilih Diam?

14 Desember 2023   22:34 Diperbarui: 14 Desember 2023   23:35 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto AFP/Philip Fong) 

kau berlaku seperti anak anak. sok kuasa, sok iya. makin bertambahnya usiamu, tidak juga membuat dirimu semakin mapan dalam berpikir, angkuh dan egomu demikian curamnya... 

kau bukan lagi nakhoda dari mata angin yang delapan. intinya segera saja kau karam, lebur dalam kepongahan yang meminta didengarkan

aku hanya terdiam. menertawai lakumu itu: tidak sudah-sudahnya tingkah dari dahulu. semaunya mau menang namun kau lupa bahwa kau sejatinya sudah binasa! 

aduhai, angin

berhembus - lalu

padam!!!!

Baca juga: Ironi Demokrasi

Medan, 14 Desember 2023

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun