Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Larinya Ketulusan Wanita

10 Desember 2023   21:25 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Reuters/Suzanne Plunkett) 

ia diam tanpa ragu memilih diam. wanita berjalan tegak dengan pandangan dalam menyimpan luka. seberapapun berat, tetap ditutupnya rapat. tak sembarang orang dapat masuk mendekat

siluet penderitaan, hinaan dan kecaman - hanyalah sebuah penghalang, wanita itu terus berjalan kencang meski selalu ada rintang membentang

kuat, terus kuatkan, ketulusan wanita mengalir bagai embun di pucuk dedaunan

Baca juga: Ironi Demokrasi

wanita dengan wajah pualam, berlalu pelan lalu rubuh dan terdiam.... 

mereka bukan hanya perempuan

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun