ikrar hanyalah upacara saja. mesti sejak awal kau tahu bahwa cinta hanyalah hasrat membara: demi kau, aku rela menderita - katamu
sungguh, berlaku beberapa penghianatan. satu dua, tiga mencoba bersabar. semula bahagia, atau kau pura-pura bahagia
bahasa sendu lalu memikat namun menipu. mengotori segala sendi kehidupan kita. kasih kenapa kau tidak setia? tapi bukankah aku telah memberimu segalanya
kukorbankan segala untuk dirimu, lalu kau asingkan diri ini (betapa) kau tega diatas yang paling tega
dosa demi dosa kau lahirkan karena semua perselingkuhanmu
mari memulai lagi dari awal, katamu
masih sudikah aku?
/tidak/
🔅🔅🔅🔅
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H