Ketika Corona datang, manusia dirumahkan, orang menjaga jarak dan menjauhi keramaian ini menjadi cikal bakal ambruknya mall atau pusat perbelanjaan di beberapa daerah di Indonesia.
Karena saya tinggal di Medan, Sumatera Utara - hal senada juga tampak nyata. Mall kita bukan lagi menjadi primadona. Beberapa mall ternama tumbang karena kandas dalam persaingan dan tidak dapat mempertahankan diri dari perubahan itu sendiri.
"Hermes Place Polonia: dari Mal Paling Hits di Medan Jadi Horor Macam 'Kuburan', " sebuah tajuk artikel Detik pada 16 Januari 2023 membuat miris bagi mereka yang membacanya.
Pelanggan kini beralih berbelanja virtual atau online. Caranya juga cukup gampang. Tinggal tekan tombol ini dan itu maka barang yang diidamkan akan muncul di depan mata melalui kiriman kurir yang berkata dengan lantang "pakeeeeet" - walau harus bersabar beberapa hari menunggu.
Mall menjadi dilema. Di satu sisi mereka telah 'ditinggalkan' akibat Covid dan peralihan belanja online - di satu sisi lagi - mereka dihadapkan dengan pajak yang begitu mencekik.
Mall Centre Point misalnya, ditutup langsung oleh Walikota Medan, Bobby Nasution hanya karena menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Jumat, 9 Juli 2021 sebesar Rp 56 miliar. Inilah yang disebut sudah jatuh tertimpa lift.
Tips Agar Mall Kembali Bangkit dan Bersaing
1. Memberikan solusi pajak yang win win solutions kepada pihak mall dan pemerintah daerah
2. Memberi transformasi bentuk fisik mall agar terkesan upgrade dan terbarukan