Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie unggulan kelima berhasil melangkah ke babak final dan diapresiasi oleh fans badminton China dikutip dari sosial media Weibo, Sabtu (29/7/2023).
Jojo sapaan akrabnya, menumbangkan Lakshya Sen dari India dengan skor 21-15 13-21 21-16 dalam waktu 68 menit pertandingan. Ini menambah rekor pertemuan Jonatan (2-1) atas Lakshya. Sebelumnya Lakshya juga kalah pada babak perempatfinal Indonesia Masters Januari lalu dengan skor 15-21 21-10 21-13 berdurasi 62 menit.
Mendengar kabar ini, fans China turut memberikan komentar mereka. Sebagian menilai Jonatan adalah pemain yang tidak terduga. Tidak diprediksi dia malah bisa menjadi juara Asian Games 2018. Tidak diduga ke final, kini ia membuat fans China terkesan kaget dan penuh tanda tanya.
Fans lain memuji penampilan sabar Jonatan di lapangan. Mereka senang melihat senyum Jonatan hadir kembali. Setelah pertunangan dengan sang kekasih, banyak yang menduga nama Jonatan akan tenggelam namun fans China juga kaget akan hasil yang ia torehkan di turnamen Japan Open tahun ini.
Berikut Beberapa Komentar Menarik Fans Bulutangkis China Dikutip dan Disarikan dari Weibo @Little Star (29/7) :
"Selamat runner-up, " ungkap pengguna Weibo dari Malaysia. Mungkin ia menduga Jojo akan langsung kalah oleh Viktor Axelsen di partai final, Minggu siang.
Rekor pertemuan Jojo 2-7 kontra Viktor Axelsen. Dua kemenangan itu ia ketika 2019 di Malaysia Open dan French Open. Sebelum dan sesudahnya, Jojo selalu kalah melawan "Sang Naga" - julukan khusus fans China untuk Viktor Axelsen, ayah dua anak itu.
"Jonatan memasuki babak final Japan Open setelah 4 tahun, " sambut fans lain dari Guangdong. Benar saja, Jonatan pernah menjadi runner-up di turnamen ini ketika tahun 2019. Ketika itu ia kalah oleh Kento Momota yang juga unggulan pertama turnamen dengan skor 21-16 21-13 dalam waktu 44 menit.
"Setelah melihat Jonatan unggul 20-15 waktu istirahat, sebuah gambaran familiar muncul di benaknya, " mungkin ini adalah sindiran BL China ketika Jojo kalah menyakitkan oleh Weng Hong Yang di final Korea OpenOpen tahun silam.