Sindhu PV sebagai andalan dan kebanggaan India mendapat pil pahit saat berhadapan dengan Gregoria Mariska Tunjung di semifinal Malaysia Masters 2023, Sabtu (27/5).
Sindhu yang diharapkan menjadi juara setelah hampa gelar sepanjang tahun 2023 kembali dipermalukan oleh gadis 23 tahun asal Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dengan skor 14-21 17-21.
Media ternama India, The Indian Express menulis judul artikel "PV Sindhu falls to deceptive brilliance of Mariska" yang diartikan dengan "PV Sindhu jatuh dalam kecemerlangan yang menipu Mariska."
Benar saja, pemain jangkung 179 cm PV Sindhu kocar-kacir sepanjang 44 menit pertandingan. Bola-bola taktis dan menipu Gregoria tidak dapat diatasi dengan baik oleh Juara Dunia 2019 itu.
Sebelumnya Sindhu kalah lebih parah lagi ketika mereka bertemu di Final Spains Masters 2023 beberapa waktu lalu, Sindhu terjungkal tanpa basa-basi dengan skor identik 8-21 8-21. Turnamen itu sekaligus sebagai gelar perdana bagi Gregoria di World Tour.
Dalam artikel yang diangkat oleh The India Express itu, Shivani Naik sang penulis berita menerangkan secara rinci kejadian pertandingan semifinal tersebut. Ia menulis bahwa Sindhu telah jatuh dalam perangkap dan tipu muslihat Gregori Mariska Tunjung.
"Sindhu sudah memimpin pertama pada 11-8, tetapi kemudian dikalahkan oleh tipu muslihat Tunjung. Senjata pilihannya pada saat itu adalah cross drop yang enak, yang sering Tunjung mainkan dan yang di lain waktu ada juga bola-bola lambung di udara yang jadi pilihan, dihantamkannya yang membuat Sindhu ke jalan yang salah di lapangan (mati langkah)," tulisnya.
"Segera setelah Sindhu mencoba mengambil posisi untuk merebut kembali umpan silang Tunjung. Lalu Tunjung melakukan smash langsung yang benar-benar membingungkan bagi Sindhu, " jelasnya lagi dalam artikel panjang itu.
Artikel itu juga mengatakan biasanya Sindhu menghadapi penipu lapangan seperti Tai Tzu Ying dan Ratchanok Intanon, namun kini ia menemui musuh baru yang akan menyamai pemain tangguh tersebut.
Gregoria Mariska Tunjung di final akan menghadapi peringkat 1 dunia, Akane Yamaguchi dengan rekor pertemuan 3-10 untuk Akane. Meski terkesan berat, banyak pihak menyangka Gregoria akan berhasil merebut gelar pertamanya di gelaran super 500 turnamen BWF.
Sementara itu, India masih mempunyai satu wakil yang melaju ke babak final atas nama H. S. Prannoy yang menang karena lawannya Christian Adinata dari Indonesia memutuskan mundur karena cedera lutut saat kedudukan 19-17 untuk keunggulan Prannoy.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H