Anthony Sinisuka Ginting keluar sebagai juara Kejuaraan Asia Bulutangkis usai mengalahkan pebulutangkis Singapura, Loh Kean Yew dengan skor 21-12 21-8 dalam waktu hanya 28 menit di Syeikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Minggu 30 April 2013.
Ginting tampil begitu memukau dengan tekanan konsisten sepanjang pertandingan. Sebaliknya, Juara Dunia 2021, Loh Kean Yew bermain tidak nyaman dan tidak keluar dari keterpurukan. Loh terlihat terus melakukan kesalahan dengan mudahnya.
Final yang diharapkan meriah dan elegan tampaknya masih jauh dari harapan. Ginting terlalu dominan dan memaksa Loh menyerah dengan waktu pertandingan final tidak sampai 30 menit. Dengan ini maka Ginting menang rekor pertemuan 4-2 atau pebulutangkis 25 tahun itu.
Prestasi Anthony Sinisuka Ginting ini adalah penantian panjang tim tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Asia Bulutangkis. Pasalnya terlahir kali Indonesia juara adalah pada tahun 2007. Ketika itu Taufik Hidayat merebut gelar juara dari tangan pemain China, Chen Hong dengan skor 21-18 21-19.
Prestasi Ginting membawa harum nama PBSI khususnya nomor tunggal putra setelah tahun lalu juga berhasil sebagai runner-up di nomor ini lewat nama Jonatan Christie. Ginting berhak atas hadiah medali emas dan 12.000 poin ranking BWF.