Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Khazanah Kuliner Nusantara: Arsik Ikan Mas Medan

26 April 2023   22:20 Diperbarui: 26 April 2023   22:23 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsik ikan mas (Ilustrator Shutterstock/Maulana) 

Gulai Batak, begitu sebagian orang menyebutkan menu yang satu ini. Masakan kesukaan saya apalagi buatan Ibu - ketika ia masih hidup. 

Arsik. Itulah namanya. Masakan ini adalah masakan terkenal di Tanah Batak. Orang Medan pasti tidak asing dengan namanya. 

Meski ia termasuk gulai, namun cita rasanya adalah pembeda dengan gulai lain di Nusantara. Pedas, asam, gurih, nendang di lidah karena ada andaliman - bumbu khas suka Batak. 

Bahan-bahannya tidak terlalu sudah didapatkan. Cukup dengan ikan mas secukupnya, kacang panjang, kecombrang, asam cikala (asam dari kecombrang tua), sedikit asam kandis jika suka. 

Bumbu halusnya cukup sediakan bawang merah, kunyit, jahe, lengkuas, serai ambil batang mudanya, cabai rawit, cabai merah, kemiri sangrai, andaliman, garam dan gula. 

Letakkan setidaknya 7 batang serai di wajan, lengkuas, kecombrang, asam cikala dan asam kandis, segenggam daun batak dan beberapa lembar daun jeruk purut. 

Arsik (Ilustrasi Liputan6.com
Arsik (Ilustrasi Liputan6.com

Masukkan potongan ikan mas/nila ke atas susunan serai tadi lalu tuangkan bumbu halus yang telah disiapkan. Tambahkan air secukupnya hingga semua bahan tenggelam.

Masak dengan api stabil hingga 1-2 jam sampai air surut dengan menyisakan sedikit kuah. Koreksi rasa. Arsik Medan siap disajikan dengan nasi hangat. 

Lezatnya masakan ini karena adanya  andaliman atau Zanthoxylum Acanthopodium sebagai rempah utama. Ia membuat cita rasa arsik bukan sekadar gulai biasa namun memiliki sensasi tidak biasa di permukaan lidah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun