Pebasket Amerika Serikat dari klub Boston Celtics dari NBA, Jaylen Mercelles Brown menemukan makna indah berpuasa bagi dirinya pribadi sekaligus sebagai seorang atlet.
Anak juara dunia tinju kelas berat Quenton M. Brown ini diketahui adalah seorang mualaf. Ia lahir di Georgia, 24 Oktober 1996 mengaku pernah hampir pingsan karena puasa.
Menurutnya orang yang berpuasa Ramadan akan membuat diri kita menjadi rendah hati. Itu karena kita mengetahui bagaimana rasanya orang yang tidak bisa makan. Merasakan betul bagaimana rasa lapar dan kelaparan.
"Saya pikir (puasa Ramadan dan berlatih) lebih sehat dari apapun," kata Jayley Brown pemain shooting guard dan small forward itu seperti dikutip dari laman CNN Indonesia Jumat (14/4/2023).
"Secara mental jauh lebih tangguh. Jadi saya menempatkan pikiran dan tubuh saya ke dalam sesuatu yang ekstrem. Anda tahu, olahraga dua atau tiga kali sehari, bahkan tidak minum air atau apapun sampai matahari terbenam," katanya lagi.
Setelah berpuasa hari pertama dan kedua, Jaylen mengaku hampir pingsan. Namun setelah menjalaninya ia bahkan bisa lulus dan tidak ingat bahwa ia belum makan.
"Ramadan adalah momen yang spesial, waktu yang spesial, " tutur Jaylen.
Jaylen berkesimpulan puasa Ramadan akan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan kesulitan hidup dan kekuatan bertahan dari gangguan hal negatif yang membuat kita jauh dari kata 'tinggi hati'.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H