Pendapat apapun tentang puasa dari Justin Bieber dan istri adalah sah-sah saja selaku dia sebagai pribadi yang memiliki kebebasan berpendapat. Namun, bila ia tumpah di ruang publik akan menjadi polemik.
Guru SMA saya pernah berkata, "Apa yang keluar dari mulutmu akan menjadi milik orang lain. Jika ia masih dalam dadamu maka itu adalah punyamu sendiri"
Darinya, perkataan tanpa disadari semacam ini bernilai sensitif apalagi berkaitan dengan ritual ibadah agama tertentu. Justin dan istri boleh saya membayangkan betapa beratnya mereka melakukan puasa dengan diiringi pekerjaan mereka sehari-hari, sah-sah saja. Itu kebebasan berpendapat.
Justin sebagai seorang beragama Kristen, harusnya punya perbendaharaan wacana dalam hal /puasa/. Di dalam Alkitab terdapat bahkan 8 macam puasa: 1) puasa Yesus 2) Puasa Musa 3) Puasa Daud 4) Puasa Daniel 5) Puasa Ester 6) Puasa Elia 7) Puasa Ayub 8) Puasa Niniwe.
Dalam semangat Ramadan, fans di seluruh dunia bisa memaklumi kesalahan Justin dan istri dalam bertutur kata. Semoga tidak ada maksud dalam hati untuk menyinggung atau menghina.
Semoga saja Justin dan istri bisa belajar praktik langsung berpuasa selama 1 hari untuk merasakan kenikmatan dan keajaiban sains pada tubuh mereka. Semangat berkarya terus Justin!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H