Namun di antara sebentang manfaat Bukber tersebut di atas, ada pula selebar sisi kelam bukber ini. Dikutip dari kumparan.com, acara buka bersama ternyata memiliki kekurangan yang bisa saja terjadi dalam acara tersebut diantaranya:
- Tidak sholat (karena sibuknya cuap-cuap acara bukber, kadang membuat peserta bukber lalai mengerjakan perintah sholat yang merupakan rukun yang lebih awal ketimbang puasa itu sendiri.
- Makan berlebihan (acara buka bersama kerap membuat orang kalap untuk makan lebih banyak, boleh jadi karena dorongan nafsu atau minder karena jika memasan terlalu sedikit. Padahal semangat Ramadan adalah kesederhanaan.)
- Bukber jadi ajang gosip (nauzubillah, bukan tidak jarang ajang bukber malah menjadi ajang membicarakan pribadi orang lain, alih-alih memberikan informasi terkini teman atau sanak saudara, peserta bukber malah lebih intens menggali dan menyebarkan perihal yang seharusnya tidak dibicarakan)
- Jadi ajang pamer (bukber lebih lanjut jadi ajang memerkan harta, anak, istri, suami, pekerjaan, posisi, jabatan, pangkat, perjalanan luar negeri dan hal keduniawian lainnya. Padahal jika kita berbicara pada orang yang tidak punya A hal tersebut sedikit atau banyak membuat orang tersebut tidak nyaman atau tersinggung)
- Gaya hidup boros (acara bukber biasanya mengeluarkan sejumlah uang. Jika bukber dilakukan dengan repetisi yang banyak maka ini akan menjadi gaya hidup boros. Sekali lagi jangan lupakan bahwa semangat Ramadan adalah kesederhanaan.)
Alih-alih mendapat pahala, bukber malah menambah dosa. Semoga kita bijak menjalani bukber Ramadan ini.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!