Hujan Deras Ketika Imlek
Hujan deras dan teramat deras turun pada Sabtu 21 Januari 2023 di Kota Medan dan sekitarnya. Air bagai dicurahkan langsung dari langit. Katanya berkah. Namun, sejurus kemudian genangan hadir dimana-mana, banjir. Air selokan meluap karena tak mampu lagi menampung debit.
Yah, malam tahun baru China berlangsung dalam dingin dan kebanjiran. Lalu hujan ini dikait-kaitkan dengan Imlek. Jika Imlek tiba pasti akan hujan, begitu kata orang-orang. Namun sesungguhnya bulan Januari hingga Februari adalah puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Menurut BMKG, sekitar 70 persen wilayah Indonesia masih diguyur hujan.
Bagi orang Tionghoa, hujan di kala Imlek artinya keberuntungan yang akan hadir selama setahun ke depan. Di masa silam mayoritas penduduk China adalah petani yang selalu menunggu turunnya hujan sebagai bentuk keberkahan.
Kembali ke Medan, hujan di hari Sabtu malah membuat banjir. Medan bagian utara khususnya, beberapa ruas jalan utama tergenang air hingga mengganggu pengguna jalan raya. Terlihat beberapa kendaraan mogok di jalan. Hujan kali ini begitu melimpah. Warung dan toko tidak ayal kena imbasnya, warga mengeluh karena endapan lumpur yang sulit untuk dibersihkan.
Menjenguk Abang Sepupu di Rumah Sakit
Imlek tahun ini, saya habiskan berkunjung di rumah sakit. Perjalanan menuju rumah sakit begitu dramatis karena harus melewati rintangan banjir disana-sini. Ketika kembang api dan petasan pukul 00.00 dinyalakan, saya duduk memandang Abang Sepupu yang terbaring di tempat tidur rumah sakit.
"Semoga tahun ini menjadi berkah buat kita semua. Dari hujan yang diturunkan malaikat demikian derasnya - semoga demikianlah keberkahan, kesehatan, keselamatan, dan kemakmuran yang kita dapatkan di tahun ini. Tuhan, sembuhkan Abangku dan juga orang yang menderita sakit di manapun mereka berada," doa saya dalam senyap malam kamar inap rumah sakit.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI