Kembali ketika dirimu masih merintih. Ia menyela air matamu, lalu mau menjadi kuat. Waktu itu hatimu bersih bagaikan bayi yang mengundang malaikat bermain bersamanya.
Dia tanpa ragu menemanimu, di kala kau sedih dan di kala kau susah. Dia juga sangat bahagia ketika kau bahagia. Dia berkisah sebagai tanda bahwa kalian sama-sama belajar.
Penuhilah olehmu hasratmu. Jika tidak di dunia ini, kalian akan bersua di alam lain. Di alam yang tidak pernah ada dusta dan celaka. Di alam yang mulut tidak lagi dapat berkilah.
Kemarin, hari ini, esok, tulat maupun tubin: kisah kalian akan terjaga di dalam bara api. Api yang menyala dan berpendar hingga membutakan mata hati yang isinya segenggam mutiara dan kemurnian jiwa.
***
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI