Fans Badminton China (Tiongkok) mengatakan turnamen bulan Januari 2023 begitu padat. Mereka menyayangkan ketika Malam Tahun Baru Imlek para pemain nasional juga harus bermain di negara orang.
Malam puncak Tahun Baru Imlek (Tahun Baru China) bertepatan dengan semifinal turnamen India Open Super 750 dan Tahun Baru Imlek bertepatan dengan final turnamen berhadiah total USD 900.000 atau Rp 13,8 miliar.
Fans Badminton China yang terkenal jeli dan cerewet mengecam jadwal padat yang telah dikeluarkan BWF Pusat. Terdapat 4 turnamen besar di awal tahun yang membuat pemain hanya dapat beristirahat sekedarnya jika mengikuti seluruh rangkaian agenda.
"21 Januari 2023 adalah Malam Tahun Baru dan pemain utama tahun depan akan menghabiskan waktu Tahun Barunya di luar negeri, " Tulis laman pecinta bulutangkis China di aplikasi Weibo @Little Star, Minggu (4/12).
"10-15 Januari: Malaysia Open Super 1000, 17-22 Januari: India Open Super 750, 24-29 Januari: Indonesia Masters Super 500, 31 Januari - 5 Februari: Thailand Masters Super 300," Tulis akun itu secara gamblang.
Netizen China kemudian hadir dan memberikan opininya. BWF dinilai tidak mempertimbangkan hari besar rakyat China tersebut sehingga mengakibatkan para pemain kesayangan mereka tidak bisa merayakannya di tanah air.
"Sekelompok orang pergi keluar negeri dan tidak akan bisa kembali ketika Tahun Baru, " kata @Iha.
"Tidak mungkin (jadwal begitu dibuat). Siapa bilang ada satu turnemarn super 1000 dan super 750 di awal tahun dan bersamaan. Ayolah yang benar saja, " komentar @Wu_Sheng.
"Mengapa ada empat turnamen yang dijadwalkan bulan Januari. Kenapa tidak dipindahkan saja salah satunya ke bulan Februari? Lagi pula, tidak ada pertandingan yang dapat ditonton saat Februari, " komplain @Qiqi panjang lebar.
"Astaga manusia besi(Iron Man) juga tidak tahan kalau jadwal begini, " tulis @Journey1581.
