Envy to Viktor
Fans bulutangkis China begitu iri hati menyaksikan kesuksesan Viktor Axelsen yang memborong banyak gelar bergengsi tahun ini. Bagi fans China, melihat Viktor berjaya bukanlah kejutan dan melihatnya kalah adalah suatu yang mengesankan di hati.
Viktor kelahiran Odense, 4 Januari 1994 itu tercatat masing-masing meraih gelar juara All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open dan French Open.
Viktor juga keluar sebagai Juara Dunia tahun ini yang digelar di Tokyo, Jepang dan menjadi Juara Benua Eropa yang diselenggarakan di Madrid, Jepang.
Superstar Mutlak
Lama resmi Badminton Wonder Fans (BWF) versi Weibo bahkan menjuluki Viktor Axelsen dengan 'Superstar Mutlak Tahun Ini,' (24/11). Ketika ditanyakan apakah pertandingan paling menarik Axelsen tahun ini, BL China menjawab dengan ketus dan julid mirip BL-BL Indonesia.
Banyak komentar yang mengatakan tidak ada yang menarik dari Viktor Axelsen. "Tidak ada kesan, " kata kebanyakan BL China. Viktor dianggap sebagai salah satu musuh terberat pemain China untuk meraih gelar juara di tengah keprihatinan mereka akan tunggal putra China yang luntur sepeninggalan Lin Dan cs.
Kabar Kekalahan Viktor Dinanti
Fans China lain bahkan mengatakan dengan jujur bahwa berita kekalahan Viktor di turnamen bulutangkis itulah menjadi hal yang paling berkesan begi mereka. Kekalahan Viktor dikatakan lebih mengesankan ketimbang kemenangannya. Wow, betapa julidnya Koko dan Cici.
"Kekalahan Viktor Axelsen lebih mengesankan daripada kemenangan dia," ungkap BL China, Simon di Weibo BWF berbahasa Mandarin.
Catatan Kekalahan Viktor
Tercatat di harian yang sedikit usang Viktor kalah di awal tahun pada semifinal (Jerman Open) oleh pemain India, Lakshya Sen 21-13 12-21 22-20 dalam tempo 70 menit.
Swiss Open ia memutuskan mundur di babak dua setelah mengalahkan Chico Aura Wardoyo di babak pertama. Kemudian mundur di babak kedua Thailand Open lalu kandas di rumahnya sendiri Denmark Open oleh Loh Kean Yew 17-21 10-21 hanya dalam waktu setengah jam.
Peluang Viktor versus Lu Guang Zu
Di World Tour Final Bangkok, 7-11 Desember mendatang Viktor Axelsen kembali akan bertanding memperebutkan hadiah total 1.500.000 Dolar Amerika dan berkemungkinan bertemu dengan wakil satu-satunya China di nomor tunggal putra yakni Lu Guang Zu, kelahiran 19 Oktober 1996.