Untuk kali sekian terdengar di telinga selamat hari guru, selamat hari cekgu, selamat dan selamat
Apakah guru sudah selamat?
Hmm, kau pernah bertanya begitu?
Belum pernah
Ah, belum tahu saja kau ini
Apakah kau bertanya-tanya
Apa yang dirasakan guru?
Mereka tidak merasakan apa apa
Mereka kelu karena tidak mampu berbuat banyak
Kau, apa kau serius bertanya?
Kenapa kau bertanya padaku?
Tanyakan pada yang di sana
Di atas yang menginjak tanpa kaki
Yang merasa tak bersalah pada kesejahteraan guru
Guru berteriak nak
Tapi kau tak mendengarkannya
Hanya hembusan angin yang bisa berbisik padanya
Mereka dahaga
Mereka lapar
Kadang mereka menyerah
Tapi banyak di antara mereka bertahan
Bertahan dan menjadi apa yang ada
Apa yang ada itu pasti kau tak tahu maksudnya
Itu butuh pemahaman dalam batin agar kau mengetahuinya