Hujan kali ini begitu damai. Aku yang berdiam diri di sini. Seorang diri. Hanya sendiri. Saja. Satu. Tunggal. Menikmati suara hujan yang mendamaikan. Aku ingin terus seperti ini. Jam harus berhenti dan terus menemani aku disini.
Suara alam ini mendayu-datu. Malam kelam disisipi hujan, meronakan malam dengan air. Membuat mata satu dan lelap dalam pejaman.
Ketika ditarik napas. Ada namun terpatri. Dia yang suka tertawa pasti mudah pula menangis.
....
The rain this time was so peaceful. I am silent here. Alone. Just alone. Just. One. Single. Enjoy the peaceful sound of rain. I want to continue like this. The clock must stop and continue to accompany me here.
The sound of nature is lulling. The dark night was filled with rain, brightening the night with water. Make one eye and sleep in closing.
When inhaled. There is but stuck. He who likes to laugh must also cry easily.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H