Lagi dan lagi kekalahan menghampiri pemain non Pelatnas, Tommy Sugiarto. Tommy yang sudah jauh-jauh terbang dari Indonesia ke Sydney, hanya diberi waktu sekian menit bermain di lapangan hijau.
Putra kandung Icuk Sugiarto itu kandas dihajar langsung oleh pemain muda China, Lu Guang Zu, 18-21 17-21 di babak pertama. Netizen yang budiman langsung memberikan komentar dan nasehat.
Dikutip dari laman Facebook, Badminton Wonder Fans - New BWF, para penggemar bulutangkis menyarankan Tommy Sugiarto untuk segera pensiun, berhemat, menjadi pelatih, istirahat bahkan mengusulkan untuk membuat usaha bisnis yang bisa mendulang penghidupan tanpa harus terbang kesana-kemari. Menurut netizen, jika Tommy pensiun malah akan menjadi kabar baik bagi munculnya pemain muda Indonesia.
Tommy Sugiarto sebenarnya cukup baik prestasinya ketika ia masih muda dahulu. Pria kelahiran Jakarta, 31 Mei 1988 dengan tinggi 175 cm ini mampu menjadi juara di Singapore Open 2013 dan Thailand Master 2018. Tidak sampai disana, nama Tommy juga pernah menjadi runner-up Korea Open di tahun 2018, runner-up di Denmark Open 2015, runner-up di Malaysia Open 2014 dan bahkan menjadi finalis di BWF Final 2013.
Namun sayang setelah itu penampilan Tommy terus anjlok. Di tahun ini saja dia sudah menelan 9 kekalahan dan hanya 2 kali menang. Selama karir ia telah bermain sebanyak 582 kali dengan 222 kali kekalahan.
Menjadi peringkat 44 dunia kini, netizen berujar bahwa Tommy akan susah kembali seperti dulu atau melebihinya. Netizen dengan santun menyarankan Tommy untuk gantung raket, tas dan sepatu.
Candra, "Dek Tomy...sudahlah..mending uang nya buat bikin Empang,kolam lele atau kolam mujaer,berdagang ikan saja,itu yg terbaik demi kemaslahatan umat"
Soni Rahmat, "Pensiun aja. Dana nya didedikasikan buat Junior..atau pembinaan atlet muda..lebih bermanfaat. "
Sidang STM, "Kalau memang masih mau berkompetisi, ya kudu harus juga dong menyadari kemampuannya sampai dimana, apa masih mampu bersaing, apakah masih bisa meningkatkan sdikit kemampuannya , hanya Tommy yg paling tahu itu.Jika sdh tak bisa bersaing, kan yg kasihan Tommynya sendiri , capek capek dan udah kluar bnyak biaya.Semoga komenan saya ini tdk ada yg hujat ya. Ntar dibilangin lagi terserah Tommy, duit duit dia, tenaga tenaga dia, hak lu apa,. "
Mifta, "Pensiun aja, sedangkan masih mudah ngga berprestasi apalagi Uda tua,
Maaf "