Mohon tunggu...
Taufik Gailea
Taufik Gailea Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dengan "PINARAK", KKN 11 UMM 2019 Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Melalui Bambu

5 Agustus 2019   18:31 Diperbarui: 5 Agustus 2019   18:37 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya mengingat perjuangan para pahlawan, bambu menjadi ikon bersejarah dalam peperangan melawan penjajah. Bambu runcing yang merupakan senjata tajam menyerupai tombak menjadi alat perang dalam perjuangan memerdekakan Indonesia.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) 11 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ingin menghidupkan kembali semangat nasionalisme sejak dini dengan menggunakan bambu untuk membuat sebuah kreasi berupa celengan bambu.

"Penanaman semangat nasionalisme perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka mengenal bagaimana sejarah para pahlawan melawan penjajah. Dengan mengenalkan bambu yang bisa dimanfaatkan untuk sebuah tabungan, maka celengan bambu dapat dijadikan alat untuk berperang melawan perkembangan zaman," jelas Kemal Adeleo Fahreza selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Pionir Anak Rakyat (PINARAK).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kegiatan "PINARAK" merupakan kegiatan yang mengasah kreativitas anak-anak dalam mengkreasikan bambu untuk membuat celengan. Kemal menjelaskan bahwa dengan celengan bambu ini dapat meningkatkan jiwa kreativitas dan semangat nasional anak sejak dini. Selain itu celengan bambu tersebut dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

"Yang dimaksud Pionir dalam "PINARAK" yaitu menjadi pelopor dalam memulai sesuatu yang baru melalui celengan bambu. Melalui kegiatan ini anak-anak dapat menjadi pelopor dalam hal mengkreasikan sessuatu yang baru," ujar Drs. Moh. Jufri, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 11 UMM.

"PINARAK" dihadiri oleh 100 anak-anak yang memiliki antusias tinggi untuk berkarya di Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Malang pada Jumat (2/8) lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun