Pentingnya mengingat perjuangan para pahlawan, bambu menjadi ikon bersejarah dalam peperangan melawan penjajah. Bambu runcing yang merupakan senjata tajam menyerupai tombak menjadi alat perang dalam perjuangan memerdekakan Indonesia.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 11 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ingin menghidupkan kembali semangat nasionalisme sejak dini dengan menggunakan bambu untuk membuat sebuah kreasi berupa celengan bambu.
"Penanaman semangat nasionalisme perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka mengenal bagaimana sejarah para pahlawan melawan penjajah. Dengan mengenalkan bambu yang bisa dimanfaatkan untuk sebuah tabungan, maka celengan bambu dapat dijadikan alat untuk berperang melawan perkembangan zaman," jelas Kemal Adeleo Fahreza selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Pionir Anak Rakyat (PINARAK).
"Yang dimaksud Pionir dalam "PINARAK" yaitu menjadi pelopor dalam memulai sesuatu yang baru melalui celengan bambu. Melalui kegiatan ini anak-anak dapat menjadi pelopor dalam hal mengkreasikan sessuatu yang baru," ujar Drs. Moh. Jufri, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 11 UMM.
"PINARAK" dihadiri oleh 100 anak-anak yang memiliki antusias tinggi untuk berkarya di Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Malang pada Jumat (2/8) lalu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI