Mohon tunggu...
taufik footprint
taufik footprint Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh Rumah Tangga

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Utara diakhir Kalender

10 November 2013   02:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuaca terlihat murung sekali hingga tidak sulit untuk aku mulai menghitung berapa biji bintang yang hadir diperaduan malam ini.

Bulan juga begitu ia terlihat girang bermain dengan tirai awan yang silih berganti coba menyelubungi sehingga lupa akan tugas memberi cahaya, seperti janji yang diikrarkan pada pungguk sang perindu.

Utara menderu mengirimkan angin membelah samudra, aku yakin riak kecil kejaran ombak sewaktu-waktu dapat berubah menjadi gelombang sebukit safa dan marwa.

Jangankan tebing yang kaku karangpun enggan beradu jika gelombang tidak mau bersatu.

hidup dipucuk tapal batas perairan negara yang bersua langsung dengan bebasnya lautan dunia banyak mengajarkan kami jika alam dapat lebih kejam dari neraka.

Alam bisa saja menyapu tonggak-tonggak kecil rumah diatas air bila amarahnya tiba.

Alam dapat saja menggulung jelatik sembako memutuskan rantai makanan.

Alam bisa kapan saja untuk dapat membenamkan anak manusia agar terpuruk dipalung samudra jika ia memang menghendakinya.

Tiada tangkal penenang jika ia datang dengan binal, tiada dukun pengobat agar dapat menghambat, tiada pedang pembunuh andai ia datang penuh pikiran keruh.

Jalan keluar tidak seperti buah simalakama, jalan keluar tidak seperti kanan racun dikiri tuba.

Ia hanya hendak kami patuh teguh akan apa yang telah digemuruh, ia hanya hendak kami taat dengan apa yang diisyarat, ia hanya hendak kami ikut dengan apa yang dituntut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun