Mohon tunggu...
Taufik Eko Susilo
Taufik Eko Susilo Mohon Tunggu... Akademisi | Staff Pengajar -

Akademisi | Assisten Dosen | Peneliti Muda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Testimoni Keluarga Kepada Para Senior

17 Juli 2012   05:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13425041351967720052

[caption id="attachment_200997" align="aligncenter" width="640" caption="MOS SMA"][/caption]

Kepada mas-mas dan mbak-mbak yang ganteng serta cantik saya titip adik saya di sekolah ini ya, sekolah tempat saya menghabiskan waktu masa muda dulu, masa di mana peralihan remaja muda ke remaja menengah. Adik saya itu baru kenal sekolah ini, jadi kenalkan sekolah ini sebagaimana mestinya bukan sebagaimana maunya mas-mas dan mbak-mbak inginkan.

Saya mengerti maksud kalian memberikan tugas macam-macam kepada keluarga kami untuk membuat prakarya dan tugas yang aneh-aneh. Seperti topi kerucut dengan diameter 50 cm, kalung permen berbagai macam rasa, dan apalah sebagainya itu. Saya tahu itu untuk kesenangan kalian saja tapi bukan untuk kesenangan bagi kami sekeluarga.

Saya bukan orang yang munafik mas-mas dan mbak-mbak sekalian, saya juga pernah bersekolah dahulu. Di sekolah anda saat ini, saya juga pernah berada pada posisi kalian sekarang. Menggunakan seragam putih abu-abu, melipat tangan di depan dada, berorasi dan berfilosofi di depan siswa baru, menugaskan barang-barang yang aneh-aneh. Saya tahu itu mengasyikan, saya juga pernah di sana. Tapi saya tahu itu salah mbak-mbak dan mas-mas sekalian.

Mas-mas dan mbak-mbak sekalian yang sudah kelas 3, Sudah sejauh mana pengetahuan mengenai sekolah ini sebenarnya ? sudah merasa sesenior apakah kalian di sekolah ini ? kalian baru kelas 3 ! saya sudah lebih senior di banding kalian. Saya bukan membela keluarga saya yang di sana, saya hanya ingin memberi tahu, MOS macam ini sudah basi kalian lakukan. Saya yakin hanya kesenangan dan ajang balas dendam kalian karena sudah diperlakukan kakak kelas sebelumnya. Kalian mungkin menertawakan adik-adik kelas kalian dengan atribut yang aneh-aneh, tapi saya yang lebih senior daripada kalian mungkin lebih menertawakan kalian dengan gaya senioritas baru kalian.

Mas-mas dan mbak-mbak sekalian, semoga kalian bayangkan perasaan keluarga yang anaknya dipermalukan oleh kalian. Jangan hanya ketidakadilan atas tindakan sebelumnya jadi kalian limpahkan kepada adik kelas di bawah kalian. Pakai lah ini (menunjuk ke kepala) jangan cuma pakai ini (menunjuk dengkul).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun