Jurnal Dwimingguan Pendudukan Jepang

Setelah pertemuan pertama Lokakarya, saya mendapati rasa semangat dan keingintahuan mengenai Guru Penggerak. Bagaimana proses tumbuh-kembangnya pemikiran, ide, dan gagasan yang hadir dari pelbagai macam teman-teman kelompok. Pada minggu ini, setelah hari raya Idulfitri, telah kembali pada aktivitas akademik di sekolah. 

Saya memulai pembelajaran dengan memperkenalkan topik baru tentang Pendudukan Jepang di indonesia kepada peserta didik. Saya menggunakan berbagai sumber daya seperti presentasi multimedia, teks sejarah, dan gambar-gambar era in untuk menggambarkan Pendudukan Jepang yang terjadi pada medio tahun 1940-an. 

Saya juga membagikan buku harian kepada peserta didik untuk mencatat pemahaman awal mereka tentang topik ini. Tema Pendudukan Jepang menjadi krusial, karena sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, ada beberapa peristiwa perdebatan mulai dari Sukarno, Hatta, dan Syahrir. 

Tema ini juga cukup menarik, sebagai bahan ajaran peserta didik juga refleksi, bagaimana para pendiri bangsa ini membuat diskursus ilmu dan pengetahuan untuk mencari jalan keluar menuju gerbang kemerdekaan. Selama beberapa hari, saya melaksanakan kegiatan evaluasi formatif. Saya memberikan pertanyaan reflektif kepada peserta didik untuk mengukur pemahaman mereka tentang dampak Pendudukan Jepang terhadap kehidupan sehari-hari. 

Saya juga mengadakan diskusi kelas tentang peran penting inovasi ideologi dalam mengubah struktur nasionalisme dan kehidupan masyarakat pada masa itu. Berdasarkan hasil evaluasi, saya menyadari bahwa sebagian besar peserta didik  memiliki pemahaman yang baik tentang dampak Pendudukan Jepang. 

Namun, beberapa peserta didik masih memerlukan bantuan tambahan dalam mengaitkan nilai-nilai nasionalisme tersebut dengan konteks kekinian. Oleh karena itu, minggu depan saya akan lebih fokus pada analisis dampak dari nasionalisme terhadap Pendudukan Jepang di Indonesia.