Mohon tunggu...
TNC
TNC Mohon Tunggu... Pilot - Open mind and be respectfull.

Love to read and to write. Menulis adalah sebuah proses belajar yang berkelanjutan. Selalu ada sisi pandang yang muncul untuk memperluas cara pandang kita dalam menyikapi permaslahan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bekerja dari Rumah

6 Juni 2020   10:00 Diperbarui: 6 Juni 2020   10:05 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.djkn.kemenkeu.go.id

By: TNC

Pada saat manusia lupa dimana tempat terindah dalam hidup

Tuhan memberikan kesadaran dimana kita harus kembali redup

Meringkuk bersama orang-orang yang seharusnya kita peluk dan tutup

Meski suasana hati  dengan udara terasa berat untuk dihirup


Ada makna yang dalam bagi yang tidak mau merugi

Selalu ada makna dibalik pilu dan kesedihan hati

Ada teriakan-teriakan manusiawi

Perjuangan untuk lepas dari kejamnya tirani


Ku butuh makan dan penghidupan

Ku butuh perjuangan dan penghargaan

Ku butuh sambungan jembatan kebahagiaan

Ku butuh kemesraan kebersamaan


Kadang rinduku pada matahari tak bisa tergantikan

Kadang peluhku di lapangan tak bisa tercurahkan

Kadang perihku di jalanan tak tersampaikan

Kadang teriakku di ruangan tak didengarkan


Tuhan ampunilah segala asa dan perbuatan kotor kami

Berikanlah kami sedikit ampunan dari gunungan dosa kami

Cukupkan lah ujian bagi kami

Karena kami tahu ini adalah cara MU mengasihi kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun