Mohon tunggu...
Taufik Bilfaqih
Taufik Bilfaqih Mohon Tunggu... Dosen - Ketua Yayasan Alhikam Cinta Indonesia | Politisi PSI

| Pembelajar |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Hebat di Tengah Para Bejat, Berkenankah Anda?

25 Mei 2018   13:01 Diperbarui: 25 Mei 2018   13:09 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada ungkapan begini, "Kita mencoba melakukan perbaikan ketika manusia sudah rusak." "Menjadi shaleh, di tengah-tengah manusia jahat." Jika berada posisi ini, maka orang lain menyebut Anda sebagai orang asing.

Ketika orang-orang menyebut korupsi itu sudah menjadi tradisi, kemudian Anda dengan lantang menolaknya, maka Anda akan diasingkan. Tetapi, pada situasi hari ini, sesungguhnya orang seperti Anda dibutuhkan. Anda harus bersabar dan senantiasa menjaga komitmen itu. 

Meski dipandang sebelah mata, sesungguhnya Anda adalah pribadi bersih yang senantiasa berusaha mengajak kebaikan kepada orang lain. Di ruang publik, Anda menampilkan prilaku yang indah, serta berusaha meindahkan orang lain pula. Anda mempertahankan moralitas ketika orang lain menganggap prilaku buruk adalah bagian dari ciri kehidupan modern.

Anda bertahan dengan norma-norma yang berlaku di saat orang disekitar melanggarnya. Mereka mengejar kekayaan berlimpah, Anda tetap sederhana. Bagi mereka Anda adalah orang aneh, lebay bahkan dianggap sok suci. Padahal Anda sendang ingin memelihara kebersihan diri agar terhindar dari prilaku-prilaku kotor. 

Kendati demikian, sesungguhnya Anda tergolong orang paling bahagia. Di kalangan masyarakat, orang seperti Anda sering dicari-cari untuk menjadi tauladan dalam kehidupan ini. Anda menjadi model karena ketulusan hati di tengah-tengah berkecamuknya kemunafikan.

Layaknya gelap malam, Anda menjadi bintangnya. Pilihan ini, sangat beresiko. Selain diasingkan, nyawa Anda pun dapat dengan mudah melayang. Walau begitu, Anda tetap mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. 

Nampaknya, negeri ini sedang memanggil orang seperti Anda untuk menjadi pelopor perubahan. Anda harus memperbaiki masyarakat dan pemimpin yang rusak. Anda mesti tampil untuk membasmi kekotoran yang sudah dianggap sebagai kebudayaan. 

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.  (TQS Ali Imran [3]: 110).

Anda mengisi apa yang hilang; Anda melengkapi apa yang ganjil; Anda memenuhi apa yang kosong. Berbahagialah orang seperti Anda. 

Jika Anda tampil seperti ini, Anda adalah orang hebat di tengah para bejat. Bagaimana, sanggup ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun