Assalamu'alaikum
Slamat malam, siang, sore, dan pagi sesuai kapan anda membaca artikel ini.
Disini menceritakan diri untuk membentuk intelektual kita bisa atau tidaknya.
Manusia yang sempura ialah manusia yang berfikir intelektual. Intlelektual bukan hanya dilihat dari kecerdasan, akan tetapi intelektual yang sebenarnya adalah mampu memahami kehidupan sesama manusia.
Terkadang manusia salah menafsirkan bahwa intelektual itu hanya kecerdasan diotak saja, padahal bukan itu tapi memahami segala persoalan dan menyelesaikan tanpa ada bekas yang tersisa. Ketika manusia tersebut sudah bisa menjalankan intelegtual sesuai dengan sebenarnya, berarti beliau sudah bisa dikatakan manusia yang sempurna.
Apakah Intelektual itu timbul karena faktor keturunan atau orang pilihan saja? Nah, secara umum intelektual itu diperuntuk untuk manusia yang mau berusaha memoles pemikiran didalam dirinya. Namun ada juga beberapa faktor yang secara khusus.
1. Keturunan
Keturunan yang baik akan memberikan atau menghasilkan yang terbaik juga.
2. Anugrah
Anugrah yang diberikan Allah adalah salah satu faktor khusus. Seperti BJ. Habibi. Beliau adalah seorang yang dimanfaatkan oleh negara jerman karena bisa membuat pesawat yang lebih minimalis.
Perlu kita garis bawahi bahwa pemikiran intelektual itu bisa di dapat oleh siapa saja asal mau untuk berusaha membangun diri kita.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H