Mohon tunggu...
Taufik Abdillah
Taufik Abdillah Mohon Tunggu... -

berjuang bersama Rakyat !!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Pembelajaran part 1

15 November 2011   16:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1

PENGERTIAN MEDIA

Kata media berasal dari bahasa latin, Medius yangs ecara harfiah berarti 'tengah,'perantara' atau 'pengantar'. Dalam bahsa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada  peerimaan pesanan. Gerlach & elly (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dengan pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.

Pembahasan lainnya telah dikembangkan oleh para ahli seperti yang dikemukakan oleh AECT ( Association of Education and Communication Technology, 1997) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi. Namun kemudian  menurut Achsin (1986:10) dia melakukan perluasan konsep tentang media,  menyatakan dimana teknologi bukan sekedar benda, alat,  bahan atau perkekas , tetapi tersimpul sikap, perbuatan, organisasi  dan manajemen dengan penerapan ilmu.

Berdasarkan urain beberapa batasan tentang media diatas, berikut dikemukakan cirri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu.

1.      Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware ( perangkat keras), yaitu : sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.

2.      Media pendidikan memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan siswa

3.      Penekanan media pendidikan terdapat visual dan audio

4.      Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun diluar kelas

5.      Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi berintraksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran

6.      Media pendidikan dapat digunakan secara masal ( misalanya : radio dan telivisi), kelompok besar dan kecil  ( mislanya : film, slide, video, OHP), atau perorangan ( misalnya: modul, computer, radio tape / kaset, video recorder).

7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu wilayah

Landasan teoritis penggunaan media pendidikan

Menurut bruner (1966:10/11) ada 3 tingkatan modus belajar, yaitu : pengalamn langsung, pengalam pictorial/gambar, dan pengalaman abstrak. Pengalamn langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata " simpul" dipahami dengan langsung membuat "simpul". Pada tingkatan kedua diberi label iconic ( gambar ), dalam kata " simpul" dipelajari dari gambar, lukisan, foto atau film. Ketiga tingkatan pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman (pengetahuan dan keterampilan atau sikap) yang baru.

Gambar diatas meruapakan banyak dijadikan acuan sebagai landasan toeri penggunaan  media dalam proses belajar adlah dele's cone  of experience (kerucut pengalaman dale) menyatakan hasil belajar  belajar seseorang diperoleh  mulai dari pengalman langsung, kenyataan yang ada dilingkungan  kehidupan seseorang  kemudian melalui benda tiruan, sebagai kepada lambing verbal (abstrak). Semakin ke atas puncak kerucut  semakin abstrak  media penyampain pesan itu.

Dasar pengembangan kerucut dibawah bukanlah tingkat kesulitan, melainkan tingkat keabstrakan jumlah jenis  indera yang turtt  serta selama penerimaan isi pengajaran atau pesan. Pengalam langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakana mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan penciuman dan peraba.

Ciri - Ciri Media Pendidiakan

Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga cirri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan media yang mungkin guru tidak mampu ( atau kurang edisien) melakukannya.

1.      Ciri Fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan mengkonstruksikan suatu peristiwa atau objek.

2.      Ciri Manipulatif

Kejadian yang memakan waktu berhari - hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit  dengan teknik pengambilan  gambar tim-lapse recording.

3.      Ciri Distributif

Cirri distrubutif dari media memungkinakan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruangan. Dewasa ini, distrubusi media tidak hanya terbatas dalam satu kelas atau  beberapa kelas  kepada sekolah - sekolah didalam suatu wilayah  tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket computer dapat disebarluaskan  penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun