Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelancer Berdaulat

Pejalan yang membutuhkan Energi Langit

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Penerapan Ilmu Falaq (Astronomi) dalam Sistem Pertanian Tradisional Aceh

5 Desember 2024   16:26 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:01 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Garapan di Desa Bun Bun Indah Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara (Dok. Pribadi)

Cara menggali sumur agar air selalu banyak adalah dengan mengetahui sumber mata air dangkal yang permanen didalam tanah. Caranya dengan melihat embun pagi dimusim kemarau, jika ada tumpukan embun disawah/kebun yang lama keringnya. Sementara embun-embun disekitarnya sudah kering, disitulah diperkirakan sumber mata air dangkal, untuk memastikannya harus dilihat 2-3 hari

Untuk meyakinkan lagi, ambillah batok kelapa yang tidak berlubang, lalu tancapkan ditanah tempat tumpukan embun tersebut selama 24 jam, bila bagian dalam batok kelapa tetap basah setelah 24 jam, maka disitulah sumur digali pada musim kemarau diwaktu pagi-pagi, hari ke 15 bulan hijriah (pertengahan bulan arab).

Jika air dalam sumur payau asin atau kurang jernih, maka tanamlah pohon cemara laut (bak aron) 3 atau 5 meter disamping sumur. Sebab akar batang tersebut dapat menyaring air yang kuning menjadi jernih dan yang payau menjadi tawar, pohon tersebut jika sudah besar dapat dipotong atau dibonsai karena yang diperlukan adalah akar untuk menyaring air sumur. Contohnya: sumur dipinggir pantai yang banyak terdapat pohon cemara biasanya airnya jernih dan tawar.

6. Manfaat tembakau asli (bakong aceh)

Untuk mengatasi hama pengerek batang, masukkan tembakau (bakong aceh) kedalam lubang batang yang dimakan ulat, dan tutup dengan tanah yang basah. Tembakau asli juga bermanfaat untuk memberantas hama wereng (gesong, sialee-alee, ulat, dll). Dengan cara merendam dan aduk-aduk tembakau kedalam air dan campurkan abu bakar, bila air sudah berubah warna agak cokelat, semprotlah atau percikkan ketanaman. (untuk 10 liter air campurkan 3 ons tembakau asli dan 3 kg abu bakar).

7. Cara mengumpulkan hama keong

Bila disawah banyak keong yang mengganggu tanaman, maka ambillah batang pepaya atau daunnya, lalu simpan dipinggir sawah minimal 24 jam, nanti keong tersebut akan berkumpul dan menempel di batang pepaya, kemudian ambil keong tersebut untuk pakan ternak (lele, bebek, ayam, dll) atau dikubur dalam tanah kering, kemudian batang pepaya tersebut disimpan lagi di dalam sawah.

8. Cara pengolahan tanah

Setelah tanah/lahan dibersihkan dan sebelum tanah dicangkul/bajak, terlebih dahulu ditebarkan pupuk kandang dan abu hasil pembakaran sampah tanaman (3 kg pupuk kandang dicampur 1 kg abu bakar) dengan ketebalan maksimal seruas jari tangan yang disebarkan secara merata dilahan pertanian, kemudian disiram (masukkan air kesawah) selama 2 minggu, agar pupuk larut dan menyatu serta dingin dalam tanah, baru kemudian tanah dicangkul/dibajak. Setelah tanah betul-betul matang, tanamlah tumbuhan (palawija).

Fungsi abu bakar, selain untuk pupuk juga untuk mencegah hama penyakit yang ditimbulkan oleh pupuk kandang, seperti: ulat tanah, rayap, jamur akar dan sebagainya. Khusus bagi sawah tadah hujan, maka pemupukan dilakukan pada waktu musim kemarau sehingga begitu hujan turun tanah (sawah) langsung dibajak/dicangkul.

9. Cara membuat pupuk

Jemurlah kotoran ternak (ayam atau bebek atau sapi atau kambing, dan lain-lain) lalu dicampur dengan abu hasil pembakaran sampah. Perbandingannya 1 karung abu bakar dicampur dengan 3 karung kotoran ternak, lalu disimpan didalam lubang tanah atau masukkan kedalam goni. Jangan lupa cara penggunaannya betul-betul meperhatikan ketentuan atau petunjuk yang tertulis diatas tadi. Sebab abu bakar dan pupuk sangatlah panas bagi tanaman.

Jika salah menggunakannya menyebabkan tanaman kering atau mati. Harap diingat bahwa semakin lama campuran pupuk dan abu bakar ditanah lahan pertanian maka semakin dingin dan baik untuk tanaman demikian pula sebaliknya.

Penerapan ilmu falaq dalam pertanian Aceh bukanlah sekadar praktik ilmiah, tetapi juga bagian dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Dengan menggabungkan pengetahuan astronomi dan tradisi pertanian, petani Aceh dapat memaksimalkan hasil pertanian mereka dengan cara yang lebih alami dan ramah lingkungan. Tentu saja, meskipun banyak kemajuan teknologi pertanian yang kini hadir, tetap ada nilai luhur dalam melestarikan pengetahuan kuno ini, terutama bagi kita yang ingin menjaga keseimbangan antara alam dan kehidupan manusia. Jika kamu tertarik untuk mencoba metode ini, mungkin ada baiknya untuk mulai meneliti bulan, hari, dan waktu yang tepat sesuai dengan ilmu falaq. Siapa tahu, hasil pertanianmu bisa meningkat dan lebih berkah! 

Upload: 05 Desember 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun