Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelancer Berdaulat

Pejalan yang membutuhkan Energi Langit

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sunset Spektakuler di Pulau Bunta Aceh Besar

30 November 2024   19:17 Diperbarui: 30 November 2024   21:27 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunset Pulau Bunta (pict: Aceh tourism)

Bila kamu menginjakkan kaki di Aceh Besar, kamu akan disuguhkan berbagai pilihan wisata alam yang memanjakan mata. Mulai dari melihat monyet di Pemandian Air Mata Ie, menikmati panorama indah Pantai Lampuuk, hingga memancing di Lhok Mata Ie. Namun, jika bosan menjelajah daratan, jangan lewatkan Pulau Bunta, destinasi eksotis yang menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan.

Cara Menuju Pulau Bunta

Pulau Bunta terletak di Kecamatan Peukan Bada, sekitar 40 menit perjalanan dengan boat dari Desa Lamteungoh. Transportasi yang digunakan biasanya adalah boat nelayan kecil, dengan panjang sekitar 7 meter. Perjalanan ini sendiri sudah menjadi petualangan menarik, terutama jika kamu berangkat di sore hari untuk menikmati matahari terbenam di Samudera Hindia.

Boat Transportasi ke Pulau Bunta di pelabuhan Gampong Lamteungoh (dok. Pribadi)
Boat Transportasi ke Pulau Bunta di pelabuhan Gampong Lamteungoh (dok. Pribadi)

Keindahan Pulau Bunta

Setibanya di Pulau Bunta, kamu akan disambut oleh pasir putih yang bercampur dengan coral merah, serta air laut yang jernih. Ombak yang tenang dan sinar matahari menciptakan gradasi warna laut yang memukau. Dari sini, kamu juga bisa melihat Pulau Batee di sebelah timur dan menikmati lampu-lampu dari desa hibah Jackie Chan yang dibangun setelah tsunami 2004.

Pulau ini dihuni oleh kurang dari 10 penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan berkebun. Dengan ekosistem yang masih alami, Pulau Bunta menjadi destinasi sempurna untuk pecinta ekowisata.

Eksplorasi Ekosistem Pulau

Hutan di Pulau Bunta unik karena didominasi oleh pohon kelapa di lereng-lereng bukit. Di sini, kamu mungkin akan melihat hewan ternak seperti lembu, tetapi jarang sekali menemukan tupai, monyet, atau nyamuk. Menariknya, pasca tsunami 2004, babi hutan mulai muncul, meski sebelumnya penduduk tidak pernah melihatnya di pulau ini.

Menara Mercusuar: Spot Instagramable

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun