Mohon tunggu...
Taufik Ikhsan
Taufik Ikhsan Mohon Tunggu... Guru - Ras Manusia

Art-enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Provider Komunikasi Atau Provider Judi?

2 Februari 2014   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_319803" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi. (www.solopos.com)"][/caption] Setiba ditempat ini, jaringan HSDPA dari provider yang saya gunakan untuk berinternetan di smartphone mendadak redup hilang. Semua pesan, baik dari email, sosmed, atau SMS pun baru bisa masuk biasanya ditengah malam, atau penghujung subuh, entah kenapa. Jadi agenda tiap bangun tidur yang merespon satu-satu pesan yang masuk. Cuma satu minggu saya bisa bertahan dengan kondisi seperti itu. Akhirnya saya menanyakan ke seorang teman yang memang asli orang sini, dan katanya yang kuat jaringannya disini adalah Provider T. Apapun kartunya, yang penting dari Provider T, pasti kuat sinyal komunikasi maupun jaringannya. Akhirnya saya beralih ke salah satu provider yang ada pada Provider T. Setelah beralih ke provider tersebut, memang luar biasa. Kecepatan jaringan tak peru diragukan lagi. Jaringan HSDPA yang diharap-harapakan kehadirannya tidak pernah absen di smartphone saya. Tapi setelah menggunakan hampir satu bulan, saya sedikit kecewa dengan pesan-pesan yang masuk ke nomor ini. Nomor ini tidak pernah saya publikasikan, karena memang hanya untuk paket internet saja. Pengisian pulsanya pun saya lakukan melalui inet-banking saya, sehingga tidak ada kios-kios pulsa yang menyimpan nomor saya. Tapi anehnya, banyak pesan yang masuk ke nomor ini dari nomor-nomor provider yang sama, berisikan pesan judi dan togel. Saya capture beberapa pesannya, yang kadang malah bisa satu hari dua kali masuk pesan sejenis ini. Walau kadang tidak tiap hari juga. [caption id="attachment_319799" align="aligncenter" width="300" caption="doc. pribadi"]

139131223963644186
139131223963644186
[/caption] [caption id="attachment_319800" align="aligncenter" width="300" caption="doc. pribadi"]
13913123291982371467
13913123291982371467
[/caption] [caption id="attachment_319801" align="aligncenter" width="300" caption="doc. pribadi"]
13913126781679160179
13913126781679160179
[/caption] Sampai hari ini (2 Feb' 2014) saya masih mendapatkan pesan-pesan seperti ini. Entah kenapa, mungkin nomor ini bukan nomor perdana yang baru, mungkin saja pemilik sebelumnya memang pejudi yang tekun dan ulet berlangganan informasi-informasi seperti ini. Atau apalah, saya juga heran. Sekali atau dua kali memang terdengar wajar, tapi sampai tiga minggu ini saya sudah menerima 17 sms berisikan seperti ini, dari nomor yang berbeda. Tentunya ini sudah jauh dari kebiasaan dan sangat mengganggu. Saya sekarang jadi punya kenalan baru, ada Mbah Sugeng, Pak Dewa, Nyai Darsi, dan org-org dunia paranormal lainnya. Yang saya pikirkan selama ini adalah bagaimana mungkin nomor baru, yang tidak diketahui orang lain bisa menerima pesan dari nomor-nomor yang saya tidak tau asalnya. Atau mungkin ada yang tau untuk STOP "berlangganan" dari SMS-SMS seperti ini, yaa siapa tau ini memang fasilitas gratis dari provider tersebut,,hehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun