Mohon tunggu...
taufik asyadli
taufik asyadli Mohon Tunggu... -

sip

Selanjutnya

Tutup

Puisi

TAKUT

1 April 2013   15:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takut-takut
Hatiku takut
Galisah tidak menentu

“Kutuk-kutuk”…
Bunyi “kutuk-kutuk” dialeg khas malam itu

“Kutuk-kutuk”…
Aku takut mendengarnya
Dari takut-takut
Hingga takut

“Kutuk-kutuk”…
Hari semakin malam, “Kutuk-kutuk” makin keras
Aku semakin takut
Aku hanya sendiri
Sendiri mendengar” kutuk-kutuk” itu
“Kutuk-kutuk” yang membuatku takut
Tidak mengerti...
Tidak tau pun dari mana “kutuk-kutuk” itu
Bahwa saat ini aku sangat takut….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun