Mohon tunggu...
Taufik Hasibuan
Taufik Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru Alif Alif

Guru Alif Alif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapa yang Sontoloyo

8 Desember 2018   10:56 Diperbarui: 8 Desember 2018   12:06 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya kehidupan tidak luput dari masalah, keluarga, asmara, kerja, bahkan dengan diri sendiri pun bisa bermasalah. hanya saja  kita mesti memahami masalah itu bukan di hindari tapi di selesaikan. cara penyelesaiannya pun beragam mulai dengan cara yang santun sampai dengan cara yang tak beradab.

cara yang ramah sampai dengan cara tidak sopan, cara cerdas dan cara bodoh, semua pasti ada jalannya. itulah sifat masalah, seperti penyakit pasti ada obatnya. jika belum sembuh bukan obat yang salah, si tukang obat yang belum dapat menemukan ramuannya.

Kalau pasien tak kunjung sembuh, harusnya si dokter cari cara lain. terkadang caranya benar jalannya salah, ahirnya penyakit tak sembuh sembuh, justeru menambah penyakit baru. dokter seperti ini bagusnya di amputasi. malpraktik namanya, dan dokter dokter seperti ini yang merusak dunia kesehatan.

Begitu juga dunia pendidikan, contoh kecil, banyak yang berusaha membuat soal bagaimana caranya agar siswa kebingungan menjawab soalnya, bagaimana caranya agar siswa tidak dapat menjawab soal. Padahal ujian dibuat untuk mengukur tingkat kognitif, afektif dan psikomotorik dari proses belajar mengajar yang sudah di laksanakan. sebaliknya ujian bukan menyelesaikan masalah malah menambah masalah. standar soal yang di buat standar guru, hasil yang di harap standar siswa, kan aneh!!

Penyakit disini bukan lagi pada siswa. tapi pada gurunya sendiri. guru seperti ini memang bagusnya di amputasi. takut ketularan pada guru guru yang lain. efeknya pendidikan tidak akan berhasil. alhasil waktu, tenaga, biaya hanya sia sia saja. kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab coba?

Belum lagi soal sarana prasarana yang tidak mendukung, tapi dipaksa untuk standar kelas AKREDITASI A. dari mana jalannya ilalang bisa tumbuh padi? dari mana jalannya tanaman tumbuh subur, di pupuk pun tidak? alamak borat do namarpantion!

Sumber Foto : Dokpri
Sumber Foto : Dokpri
Lagi-lagi ini tanggung jawab kepala sekolah, yang bertugas disekolah tersebut, kepala sekolah bukan saja sebagai leader (pemimpin) kepala sekolah juga sebagai manager. motivator, evaluator, terhadap guru gurunya, terhadap fasilatis pendukungnya. ketika peran ini tidak bisa dilakukannya maka segala potensi disekolah tersebut akan sia sia. kambing akan jadi keledai dungu, macan akan ompong. kenapa?

karena manager mereka tidak bisa membaca ini. tidak bisa memanfaatkan SUMBERDAYA yang ada, terfokus pada satu arah, padahal mata angin ada delapan arahnya.

Jika di lirik lagi, tentunya natizah kita. siapa yang tidak senang dapat durian runtuh, orang sontoloyo sekalipun akan tersenyum sumringah. kalau dikasi durian runtuh, tak peduli sanggup. mampu atau kompeten. karena itu urusan belakangan.

nah,  maka yang sontoloyo sesungguhnya adalah sebagai ujung tombak persoalan, pengelolaan dunia pendidikan. siapa dia?

jawab aja sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun