Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seeking meaning and stories, for life is more than just scores 🎓

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pola Pikir Generasi Z dalam Menanggapi Seks Bebas dan Alat Kontrasepsi yang Dijual Bebas

20 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   08:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disusun Oleh Fitrah sari, Novita anatasya, Moh Andri Rahman, Irvan Usman

Seks bebas dan alat kontrasepsi yang dijual bebas merupakan dua hal yang semakin sering dibicarakan di kalangan generasi muda, terutama di era globalisasi yang semakin terbuka ini. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, akses terhadap informasi seputar seksualitas dan kesehatan reproduksi menjadi lebih mudah. Namun, hal ini tidak serta-merta membuat generasi muda memiliki pola pikir yang matang dan bijak dalam menyikapi masalah seks bebas dan penggunaan alat kontrasepsi. Denny, E. (2021).

Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana pola pikir generasi muda dalam menanggapi seks bebas serta dampaknya terhadap kesehatan dan kehidupan sosial. Selain itu, artikel ini juga akan membahas sejauh mana kebebasan dalam mengakses alat kontrasepsi mempengaruhi pola pikir dan tindakan generasi muda.

Seks bebas dimata Generasi muda

Seks bebas, yang sering dipahami sebagai hubungan seksual di luar ikatan pernikahan, telah menjadi perdebatan dalam banyak kalangan, termasuk generasi muda. Bagi sebagian orang, seks bebas dianggap sebagai bentuk kebebasan individu, hak untuk mengekspresikan diri, dan bagian dari pencarian jati diri. Namun, ada juga yang menganggapnya sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial dan agama.

Sebagian besar generasi muda yang terpapar dengan informasi mengenai seks bebas mungkin tidak sepenuhnya memahami konsekuensi jangka panjang dari tindakan tersebut. Sebagai contoh, seks bebas berisiko menyebabkan penyebaran penyakit menular seksual (PMS), kehamilan yang tidak diinginkan, dan dampak psikologis yang bisa menimbulkan trauma. Namun, fakta bahwa seks bebas dapat dilihat sebagai bagian dari kebebasan personal membuat sebagian orang tidak terlalu memperhatikan risiko-risiko tersebut.

Peran Alat Kontrasepsi dalam Menanggapi Seks Bebas

Alat kontrasepsi atau pengendalian kelahiran merupakan salah satu solusi yang banyak dipilih oleh individu yang terlibat dalam hubungan seksual di luar pernikahan untuk mencegah kehamilan dan mengurangi risiko PMS. Di pasar saat ini, alat kontrasepsi sangat mudah ditemukan dan dijual bebas, mulai dari kondom hingga pil KB.

Namun, meskipun alat kontrasepsi bisa menjadi solusi dalam mencegah kehamilan, penggunaannya sering kali tidak disertai dengan pemahaman yang mendalam mengenai cara pemakaian yang benar dan dampak kesehatan jangka panjang. Banyak generasi muda yang menggunakan alat kontrasepsi tanpa memperhatikan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, seperti efek samping penggunaan pil KB atau risiko alergi terhadap bahan tertentu pada kondom.

Selain itu, dengan alat kontrasepsi yang dapat dengan mudah dibeli tanpa resep dokter, generasi muda cenderung menganggapnya sebagai "solusi instan" yang bisa mengatasi masalah kehamilan atau PMS. Hal ini bisa menyebabkan kurangnya kesadaran tentang pentingnya edukasi seksual yang komprehensif, termasuk pentingnya komunikasi yang sehat dengan pasangan dan pemahaman tentang tanda-tanda tubuh yang memerlukan perhatian medis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun