Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seeking meaning and stories, for life is more than just scores 🎓

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengulik Asal Usul Festival Sejuta Cumi di Langgula, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia

4 November 2024   15:38 Diperbarui: 4 November 2024   15:52 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Created By  MELANSYA ADAM-RYAN HIDAYAT RAFIOLA-BIMBINGAN DAN KONSELING-UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 

Tugu Kampung cumi di desa Langgula sumber gambar Gorontalo kab.go.id
Tugu Kampung cumi di desa Langgula sumber gambar Gorontalo kab.go.id

Festival Sejuta Cumi di Langgula Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, merupakan sebuah perayaan yang tidak hanya merayakan kekayaan laut, tetapi juga mengangkat potensi ekonomi lokal. Cumi-cumi, sebagai salah satu hasil laut yang melimpah di daerah ini, menjadi simbol dari kekayaan alam yang patut dirayakan dan dipromosikan.

Mantan Bupati Gorontalo ikut berada di lokasi festival sumber gambar Suaranet.com
Mantan Bupati Gorontalo ikut berada di lokasi festival sumber gambar Suaranet.com

Kepala Desa Langgula, Fadli Otoluwa, menyatakan bahwa festival ini diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal melalui promosi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

Bupati Nelson Pomalingo mengungkapkan bahwa festival ini memiliki dampak positif pada peningkatan ekonomi lokal dan pengembangan potensi di wilayah tersebut.

"Saya sangat bangga melihat antusiasme masyarakat dalam Festival Sejuta Cumi ini. Selain memberikan hiburan, festival ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta mengembangkan potensi yang ada di wilayah ini," ujar Bupati Nelson Pomalingo.

Bupati Nelson Pomalingo juga memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM yang berinovasi dalam menciptakan kuliner berbahan dasar cumi. Ia menjelaskan bahwa telah memberikan instruksi kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk memfasilitasi para pelaku UMKM terkait pengurusan izin halal serta pemasaran produk mereka.

Festival Sejuta Cumi ini menjadi bukti konkret dari kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam upaya mengembangkan pengelolaan Teluk Tomini

Festival ini pertama kali digelar pada tahun 2020 sebagai upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi lokal pasca-pandemi COVID-19. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, pemerintah desa bersama masyarakat setempat berinisiatif untuk menciptakan sebuah festival. Ide ini muncul dari tradisi masyarakat nelayan di Langgula yang telah lama mengandalkan hasil tangkapan laut, khususnya cumi-cumi, sebagai sumber penghidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun