Kalau suatu hari nanti
Petir menyambar-nyambar di atas kuburku
Tiang-tiang bergetar pasrah
Dan batu-batu nisan ribut dengan tanah........ Diamlah..!
Dan jika angin terus menderu
Membeku di antara celah-celah telinga
Menantang fajar…
Menunggu engkau diam dari mengerang, dalam mimpi-mimpi sunyi…
Maka diamlah
Diamlah barang sejenak
Nikmat tuhan bersama do’a
Rangkaian mesra niscaya kau rengguk
Dalam mimpimu
Diamlah, Diamlah kekasihku
Kala rembulan tumpah di matamu
Hingga luluh hatimu…bersinar sayu
Harapan sembilu mengiris-iris air mata
Dan kau…yang menorehkan luka di hatiku
Yang memahat luka pada kuburku
Hari-hari telah menyimpan kesumat
Bentangan waktu pun menjadi lumat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H