Mohon tunggu...
Taufan Bukhari
Taufan Bukhari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Unity and Diversity.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kenapa Sih Harus Berfilsafat?

2 Juli 2020   21:35 Diperbarui: 2 Juli 2020   21:27 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Okeeey.. selamat malam semua. tulisan ini penulis buat karena pandangan beberapa masyarakat yang menganggap bahwa filsafat akan membuat orang keluar dari jalur yang lurus dalam artian orang yang berfilsafat akan berbelok belok jalannya di banding orang yang biasa biasa saja.

Dalam hal ini, penulis memposisikan diri penulis bukan sebagai mahasiswa jurusan filsafat. Tapi yang menjadi dasar penulisan ini ialah pengalaman penulis yang tak sedikit mengikuti diskusi filsafat. Mungkin belum banyak ilmu yang penulis ketahui tentang filsafat itu sendiri karena penulis juga masih belajar akan tetapi hal yang perlu kalian ketahui ada hal yang kalian tidak ketahui dari filsafat itu sendiri.

Beberapa orang menganggap bahwa filsafat itu hanya belajar tentang sejarah Yunani kuno di mulai dari pemikiran Sokrates, Plato dan Aristoteles. Tentu stereotip ini sangat berkembang di masyarakat bahwa "ah apaansi belajar filsafat gak ada yang bisa dihasilkan" . hal seperti ini tentu akan kurangnya kesadaran betapa pentingnya filsafat itu sendiri menurut penulis.

 Filsafat barat memang berangkat dari tentang tokoh Sokrates, Plato dan Aristoteles tetapi tidak hanya itu saja baik filsafat barat, filsafat timur hingga filsafat timur tengah masing masing punya tokoh dengan pemikiran yang membuat filsafat menjadi berkembang.

Tentu ilmu eksak yang kita pelajari hari ini melalui landasan filsafat yang telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Sehingga dampak yang kita rasakan telah hadir ilmu seperti matematika, fisika, ekonomi dan maupun ilmu non eksak tentang budaya manusia itu sendiri. Bagaimana pun pengelompokan tentang ilmu eksak dan ilmu non eksak masing masing berada pada cabang filsafat yang khusus contohnya ketika kita ingin mengetahui dalam logika matematika dalam filsafat dikenal dengan filsafat analitik.

Pesan yang penulis sampaikan dalam penulisan ini bahwasanya filsafat itu penting untuk menjadi dasar pengetahuan yang kita alami sehari hari selain itu yang penulis harapkan dengan penulisan ini semoga filsafat tidak menjadi stereotip yang aneh untuk sebagian masyarakat.

Selamat malam dan selamat berisitirahat....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun