Mohon tunggu...
Taufan
Taufan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Cuma hanyalah sekedar Abdi di dunia pendidikan yang sekedar suka coreng moreng berceloteh lewat tulisan dengan senyum bahagia dan hati riang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sego Godhog

13 Juni 2024   05:49 Diperbarui: 13 Juni 2024   05:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pict. from IDN Times

Sego Godhog

Owh sego godhog,
Tampilanmu menakjubkan
Rasamu tiada lawan
Pesonamu membuat melayang
Cita khas bercampur membaur mengisi ruang

Sego, mie, telur, ayam
dimasak dengan air kaldu
Tak lupa dengan taburan balungan
Dimasak kaldu dan rempah nan sesuai takaran

Sego Godhog
Panas tersaji dengan taburan krupuk
Sendok garpu tak bisa membedakan
sego, bubur, ataukah mie kocok?
Potongan sayur hijau menghiasmu

Sego godhog
Terbelalak mata, pesonai rupa
Menari lidah, merasai warna rasa
Tersaji panas, menyulut bibir
Mengisi perut, penuhi lambung
Rupamu terlalu elok untuk diingat

Wahai sego godhog
Kau merakyat bercita rasa konglomerat
Racikan tangan sederhana namun kaya akan rasa nikmat
Terbayar berjuta keringat, menyantap hanya rupiah seikat.

#magelang, 12 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun