Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Biji dan Kulitnya

29 Oktober 2021   16:14 Diperbarui: 29 Oktober 2021   16:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulit biji ibarat raga, sedangkan bijinya merupakan jiwa. Keduanya merupakan hal yang berbeda, akan tetapi memiliki peran dengan prinsip dan fungsi keutamaan yang sama. Manusia yang sedang mengalami anugerah kehidupan ini, tidak bisa menafikkan salah satunya. Masing-masing, baik tubuh ataupun jiwa memiliki amanat yang tidak bisa dicampuradukkan.

Andaikata biji buah itu kita letakkan di media tanah, maka akan tumbuh benih baru. Namun, andaikata biji itu kita kelupas kulitnya sebelum meletakkannya pada tanah, coba perhatikan apakah benih baru juga akan tumbuh? Keadaan tersebut bisa menjadi pegangan diri, konsep, ataupun prinsip untuk menajamkan penglihatan.

Bagaimana bisa? Manusia hampir sama halnya dengan biji tersebut, ia akan menumbuhkan benih yang kelak akan menghasilkan banyak buah yang bermanfaat. Bahkan, ia juga berpotensi memberikan kemanfaatan yang lebih luas dengan menciptakan pohon-pohon baru yang tentu saja dengan jarak waktu tertentu.

Harmoni antara pikiran dan kata akan lebih tertata. Untuk tidak jujur kepada diri sendiri pun pada akhirnya akan terasa berat.

Begitu pula dengan kegiatan-kegiatan yang menjadi wadah banyak orang, kita harus bisa menegaskan tanda ataupun simbol antara biji dan kulitnya. Agar biji itu tidak hancur ditelan zaman, melainkan benih itu akan tumbuh dan hidup. Syukur mampu memberikan kesejukan yang baru di tengah pengapnya ketidakjelasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun