Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memuja Diri

29 April 2021   20:13 Diperbarui: 29 April 2021   20:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkuh serapuh tangguh
Melukis cakrawala terik cahaya kala itu
Hina seluas puja
Menghias pesona laga pertarungan aksara

Derap tapak tertatih lirih
Berbisik resah menuju sang asih
Tunduk sujud tersungkur layu
Mengadu halu meski tak tahu malu

Segala puja-puji dibumbar ke segala penjuru
Mengajak nafsu untuk mencari untung
Demi kekasih atau demi diri sendiri
Kasih, ampuni kami jika masih terlalu banyak memuja diri

***

Jum'at, 11 Ramadhan 1442 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun