Masalah merupakan sebuah keniscayaan bagi kehidupan manusia. Masalah jika diibaratkan sebagai sebuah ujian, maka ia akan memiliki sisi gelap ataupun terangnya. Dalam suatu sinau bareng, Mbah Nun pernah melontarkan pertanyaan, "reaksi seperti apa yang biasanya kita dapati saat ditimpa sebuah masalah?". Mayoritas yang jawaban berkaca dari pengalaman sudah pasti merupakan sebuah ekspresi keluhan bahkan misuh. "Apa ada di antara kita yang memiliki kebiasaan bersyukur dengan datangnya sebuah masalah?"
Mendalami maksud dari pertanyaan tersebut, kita hanya diajak untuk tidak lupa bersyukur tidak sebatas pada sesuatu yang membahagiakan, akan tetapi juga terhadap masalah yang pasti mengandung tantangan dan kesusahan tersendiri. Bahkan oleh karena masalah itu pula hidup menjadi lebih berwarna dan indah. "Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya" (Al-Mulk:2). Mentadabburi ayat tersebut, bukankah melalui sebuah ujian sebenarnya kita diberikan kesempatan untuk memperbaikan ataupun menambah amal baik kita?
Tak terasa acara rutinan edisi April pun telah berlangsung menjelang pukul 02.00 dinihari. Mengingat waktu dan harus ingat akan batas, maka acara pun segera dipungkasi dengan lantunan Sholawat Asyghil dan doa bersama yang dipimpin oleh Pak Yadi.
***
Panti Daruus Sundus, 10 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H