Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Di Balik Tunduk

17 April 2021   19:45 Diperbarui: 17 April 2021   19:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/content-pixie

Waktu berlalu begitu cepat
Mengisyaratkan makna di setiap peristiwanya
Yang menumbuhkan cinta
Sekaligus menambah tumpukan asa yang semakin berjejal

Guratan pena tak henti menuliskan sebuah kisah
Tentang luka atau asmara yang begitu elok
Mengintervensi idealisme diri
Menjajah integritas amarah yang semakin berantakan

Jangan terlalu estetis menyambut momentum
Di balik tunduk yang sungguh dekat akan pertolongan
Merekonstruksi setiap awal yang telah lalu
Demi mencipta masa "kholidina fiha 'abadaa"

***

3 Ramadhan/1442 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun