Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Without A Sound, Staring, Not Even A Word

27 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 27 Maret 2021   18:00 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/jonny-clow

The breeze gently stroked the body
The dream embraces the silence warmly
make forgetful of a wish
Leave all desire behind

Happiness is too arrogant to forget you
Who becomes afraid of solitude
Make you feel disloyal to your body
When the heart always thinks of taste

But behold, they are running towards being happy
While I was too busy hiding from the crowd
"Of the contentiously happy, is it the end?"
"Will the happiness disappear, leaving behind the flakes of love?"

I often ask her, where did she come from?
Without a sound, without staring, not even a word
Taste, soul, desire, if I could hear them
About how loyal the Blood is.

***

24 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun