Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengalami "Tazkiyatun-Nafs" di Selasan

21 Oktober 2020   16:31 Diperbarui: 21 Oktober 2020   16:41 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kediaman Mas Mizhar, Dusun Caruban (Dokpri)

Kita hanya bisa memohon akhir yang baik dengan segala pandangan ataupun usaha perbaikan yang telah dilakukan. Ya Allah Biha. Ya Allah Biha, Ya Allah Bi Khusnil Khotimah. Wahai Allah, bersama dengan mereka, berilah akhir yang baik. Meski sedari awal sampai akhir merupakan kehendakNya, setidaknya kita tak henti untuk terus memohon.

Selepas rangkaian wirid dan sholawat selesai sekitar pukul 11 malam, kemudian berkah itu menyapa melalui tetesan-tetesan keberkahan-Nya. Gemuruh itu kian merdu dipadu rintikan hujan yang memadu sendu. Meskipun, sebenarnya kita terlarut dalam canda dan gelak tawa hingga menjelang waktu 2/3 malam.

***

Dusun Caruban, 20 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun