Keliaran itu selalu menemui puannya
Untuk kembali pulang setelah berjuang mendaki puncaknya
Membawa sekantong harap akan sebuah tatapan
Meski yang didapat hanya seutas kefanaan
Terkadang, aku enggan tuk kembali berjuang
Setelah sebuah pelukan menghangatkan kalbu
Menuntaskan dahaga rindu yang selalu menanti di altar ketidakpastian
Di kehampaan juang yang beralas ketidakjelasan
Waktu selalu berjalan membangunkan sadar
Meluruhkan asa 'tuk menikmati kematian
Namun Setidaknya asih telah hadir menyapa
Mempertemukan kasih yang tak kunjung menyapa
***
11 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H