Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Juang Kehampaan

27 Juni 2020   15:43 Diperbarui: 27 Juni 2020   15:43 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keliaran itu selalu menemui puannya
Untuk kembali pulang setelah berjuang mendaki puncaknya
Membawa sekantong harap akan sebuah tatapan
Meski yang didapat hanya seutas kefanaan

Terkadang, aku enggan tuk kembali berjuang
Setelah sebuah pelukan menghangatkan kalbu
Menuntaskan dahaga rindu yang selalu menanti di altar ketidakpastian
Di kehampaan juang yang beralas ketidakjelasan

Waktu selalu berjalan membangunkan sadar
Meluruhkan asa 'tuk menikmati kematian
Namun Setidaknya asih telah hadir menyapa
Mempertemukan kasih yang tak kunjung menyapa

***

11 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun